Gudang prefabrikasi berbasis rangka baja sangat populer karena waktu pembangunan singkat, fleksibilitas bentang lebar, dan total biaya per m² yang kompetitif dibanding konstruksi konvensional — tapi angkanya bergantung kuat pada spesifikasi (tinggi gudang, bentang, finishing dinding/atap, lantai, serta kebutuhan loading dock / office / MEP). Untuk gudang modern di Indonesia, rentang biaya terpasang umumnya berada di sekitar Rp 2.400.000 – Rp 4.000.000 / m² tergantung level spesifikasi.

Konstruksi Baja gudang Logistik
Konstruksi Baja gudang Logistik

1) Keunggulan gudang prefabrikasi baja (kenapa pilih ini?)

  • Cepat terpasang — komponen diproduksi di workshop, pemasangan di lapangan cepat → percepatan operasional.
  • Bentang lebar tanpa banyak kolom — meningkatkan fleksibilitas tata letak pallet/line produksi.
  • Kualitas fabrikasi lebih terkontrol (shop fabrication) sehingga minim revisi di lapangan.
  • Mudah dikembangkan/relokasi (modular) dibanding beton.

2) Komponen biaya yang perlu dimasukkan (breakdown BOQ)

Pastikan BOQ memasukkan item-item ini secara terpisah:

  1. Struktur baja prefabrikasi (profil WF/H-beam, truss, purlin, gording) — biasanya dihitung per kg/ton atau per paket m².
  2. Pekerjaan fabrikasi & erection (cutting, welding, galvanizing/coating, crane, rigging).
  3. Penutup atap & dinding (spandek/galvalume, sandwich panel, insulated panel).
  4. Pondasi & lantai (slab beton + floor hardener/epoxy untuk gudang logistik).
  5. Pintu loading dock / rolling door / dock leveler.
  6. MEP dasar (listrik, penerangan, grounding, drainase).
  7. Office, mezzanine, sanitary (jika ada).
  8. Transportasi, mobilisasi alat, scaffolding.
  9. Pengujian & pengawasan, perizinan, kontingensi (5–12%).

(Perusahaan kontraktor biasanya menawarkannya dalam paket per m² sehingga mudah dibandingkan.)


3) Kisaran harga per m² (referensi pasar Indonesia)

Berbagai sumber pasar lokal memperlihatkan kisaran estimasi sebagai berikut (nilai harus diverifikasi lewat penawaran vendor):

  • Gudang ekonomi / ringan (baja ringan / spandek): ≈ Rp 1.700.000 – Rp 2.500.000 / m².
  • Gudang standard / prefabrikasi (WF, lantai cor, panel dinding): ≈ Rp 2.400.000 – Rp 3.800.000 / m².
  • Gudang premium / industri (insulated panel, skylight, loading dock lengkap): ≈ Rp 3.800.000 – Rp 5.000.000+ / m².

Catatan: skala proyek besar (>1.000 m²) biasanya mendapat tarif per m² yang lebih kompetitif.


4) Langkah-langkah menghitung estimasi biaya (praktis)

  1. Tentukan spesifikasi wajib: luas (m²), tinggi gudang (m), bentang, tipe atap/dinding, kebutuhan office/mezzanine, lantai (hardener/epoxy).
  2. Pilih level finish: Ekonomi / Standard / Premium.
  3. Ambil rentang harga per m² sesuai level (lihat bagian 3).
  4. Kalikan luas × harga per m² → dapatkan estimasi konstruksi terpasang.
  5. Tambahkan biaya lain: pengadaan lahan (jika ada), site works, utilitas, pajak, dan kontingensi (5–12%).
  6. Minta penawaran minimal 2–3 vendor untuk material & erection; bandingkan detail komponen (apakah sudah termasuk slab, pintu, MEP). S

5) Contoh simulasi — gudang prefabrikasi 1.000 m² (studi praktis)

Asumsi proyek

  • Luas bersih: 1.000 m² (20 × 50 m)
  • Tinggi dinding: 8 m
  • Spesifikasi: struktur WF, atap spandek + insulated panel sebagian untuk office, slab beton + floor hardener, 2 unit rolling door, instalasi listrik standar.
  • Pilih level: Standard / Industrial (mid-range)

Gunakan asumsi harga (referensi): Rp 2.800.000 / m² (mid-range). C

Perhitungan:

  • Konstruksi terpasang = 1.000 × Rp 2.800.000 = Rp 2.800.000.000
  • Mobilisasi & transport (asumsi) = Rp 50.000.000
  • Pengawasan & konsultansi (5%) = Rp 140.000.000
  • Kontingensi (8%) = Rp 224.000.000

Total estimasi kasar ≈ Rp 3.214.000.000 (≈ Rp 3,21 miliar untuk 1.000 m²) — angka ini adalah simulasi; dapat turun/naik bergantung negosiasi harga, lokasi, dan spek panel/finishing.


6) Faktor yang paling mempengaruhi biaya (sensitivitas)

  • Tonase & jenis baja yang dipakai (WF vs baja ringan).
  • Tinggi gudang & bentang — semakin tinggi/bentang lebar → kebutuhan profil lebih besar.
  • Tipe penutup dinding/atap (sandwich panel insulated jauh lebih mahal dari spandek).
  • Sistem lantai (floor hardener/epoxy > slab beton biasa).
  • Akses lokasi & mobilisasi crane (lokasi sulit atau jauh naik cost transport/crane).
  • Kuantitas pembelian — proyek besar biasanya dapat diskon harga material.

7) Tips menekan biaya tanpa mengorbankan fungsi

  1. Value engineering: optimalisasi profil baja (fungsi vs berat) oleh engineer struktur.
  2. Pilih kombinasi material: spandek + insulated panel hanya di area office untuk efisiensi.
  3. Maksimalkan prefabrikasi: lebih banyak pekerjaan di shop → mengurangi waktu lapangan & biaya overhead.
  4. Tender terpisah: pisahkan paket struktur, panel, lantai, dan MEP — bandingkan vendor.
  5. Beli dalam kuantitas untuk dapat diskon (baja, atap, panel).
  6. Rencanakan akses & pengiriman agar biaya crane/transport dapat diminimalkan.

8) Checklist sebelum kontrak (supaya RAB akurat)

  • Gambar arsitek & gambar struktur terstempel engineer.
  • Spesifikasi material (grade baja, ketebalan panel, finish lantai).
  • Rincian yang sudah/freight termasuk atau belum (PPn, transport, sewa crane).
  • Jadwal kerja & penalti keterlambatan.
  • Garansi material & pekerjaan erection.
  • Metode pembayaran & termin (cashflow penting untuk proyek besar).

9) Sumber & rekomendasi baca cepat

  • Artikel pasar & panduan biaya gudang prefabrikasi (analisa harga per m² dan faktor yang mempengaruhi). Pebsteel+1
  • Portal estimasi biaya konstruksi lokal (tabel per m² untuk gudang & pabrik). Master Tukang+1
  • Penyedia / kontraktor prefabrikasi untuk mendapatkan quotation (harga aktual bervariasi, minta RFI/RFQ). Konstruksi Online+1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *